TUBUH & BENDA-BENDA DALAM PERTUNJUKAN "SEGERA " TEATER PAYUNG HITAM (Menafsir Konsef Sutradara dalam Perwujudan Artistik)


Tradisi puitik di timur (Indonesia) merupakan tradisi yang tidak bersipat teks seperti di barat, melainkan tradisi yang bersipat visul seperti menanam/mengubur  ari-ari bayi di tanah sebagai doa selamat dan tak lupa pada asal usul manusia berasal,  menyimpan bebegig di sawah sebagai doa kesuburan (merupakan perwujudan dari dewi sri dimana pada zaman dahulu dipercaya sebagi dewi kesuburan) juga untuk mengusir hama semisal burung pemakan biji padi, dsb.
Kiranya Artistik dalam pertunjukan SEGERA dibangun tidaklah sebagai latar dari peristiwa atau penanda geografis seperti pada pertunjukan verbal, melainkan sebagi puisi. fungsi set disini sama halnya dengan tubuh bagi manusia yaitu sebagi perangkap (teror) bagi kelangsungan hidup, dimana pada mulanya manusia (adam & hawa, yang dipercaya sebagi nenek moyang)mulai mengenal tubuhnya ketika ia memakan buah holdi atau apel/pohon ilmu pengetahuan (dalam bibel) sejak saat itulah tubuh menjadi penjara bagi manusia, sebab dulunya manusia ketika tinggal di surga hanyalah ruh yang kekal tidak meliliki nafas,tidak perlu makan,minum dll, sejak saat itu pula manusia mulai melakukan pemberontakan pada tubuhnya sendiri seperti pircing, tatto, lesby, homo dll adalah salah satu contoh dari sekian banyak cara manusia memberontak pada tubuhnya.
Artistik dalam pertunjukan SEGERA sama halnya dengan tubuh aktor yaitu sebagi teror, merupakan gambaran  dari kehidupan yang serba tidak pasti, penuh dengan teka-teki dan bahaya yang tak pernah siapa pun mengetahui kapan sebuah bahaya itu akan datang.
pemilihan media atau bahan material untuk pembuatan artistik pun tentunya merupakan bahan yang paling dekat dengan kehidupan tetapi memiliki bahaya yang besar bagi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri, seperti plastik adalah satu hal yang tidak pernah bila lepas dari kehidupan manusia karena hampir semua  barang yang digunakan manusia berbahan dasar plastik misalkan piring atau gelas pelastik untuk kopi bila terus-terusan mengkonsumsi air panas di gelas plastik maka lama-kelamaan akan menimbulkan penyakit kanker karena zat-zat yang terkandung didalam gelas plastik akan ikut masuk ke dalam tubuh kita, bila sampah plastik dibuang ke tanah maka tanah akan menjadi tidak subur, tak ada cara lain selain didaur ulang, dan masih banyak lagi.
Semua bahan material untuk set adalah barang-barang yang dekat dengan kehidupan manusia tapi memiliki resiko/bahaya bagi keberlangsungan hidupnya, bangunan-bangunan yang diwujudkan di panggung adalah bangunan yang memiliki resiko tinggi semisal tower atau pemancar, TV, listik dll, tentunya memiliki manfaat yang besar di kehidupan modern sekarang ini, akan tetapi bagi penduduk sekitar tower tentu akan rentan terkena radiasi yang menggangu saraf otak, belum lagi dengan bahaya yang datang dari alam seperti bancir, sunami, gempa atau malapetaka lainnya, bayangkan saja seandainya di jakarta terjadi gempa dahsyat atau sunami kira-kira apa yang akan dilakukan orang-orang yang tinggal di dalam aparteman atau gedung-gedung yang tinggi.
Pertunjukan SEGERA merupakan pertunjukan yang tahun kemarin dipentaskan di Bandung dan Jakarta oleh Kelompok Sirkus dari Prancis dan Teater Payung Hitam dari Indonesia. Kini di garap dan dikembangkan lagi oleh Teater  Payung Hitam dengan sutradara Rahman Sabur.


Bandung, 2 Februari 2013
John Heryanto
(Tim Artistik Pertunjukan "SEGERA" Teater Payung Hitam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Auto Performance: TUHAN, SENI & KAMU

SEBUAH KAIN DI MESIN JAHIT (Catatan Skenografi Pertemuan dalam Lubang Jarum)