Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Membaca Warna Estetika Laskar Panggung

Gambar
“…saya hanya ingin menampilkan lakon teater sebagai mana yang saya kenal dalam kehidupan sehari-hari …..Dan Panggung adalah tempat untuk berkounikasi dengan dunia sehari-hari,diamana penonton atau siapaun bebas untuk mentertawakan kehidupannya.” (Yusef Mudiyana) Sebab teater merupakan sebuah bentuk penyadaran maupun penyegaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dan teater sejak zaman dulu baik di barat maupun di Indonesia (sandiwara/toneel) lahir dari masyarakat sesuai dengan kebutuhan zamannya. Maka tidaklah salah bila Agusto Ball mengatakan bahwa Teater harus di kembalikan lagi kepada masyarakat demi pemberdayaan dan pendidikan masyarakat. Lalu kenapa teater masih jauh dari masyarakat? Menurut pendapat kang yusef ialah karena teater selalu berjarak dengan kehidupan sehari-hari. Maka dari itulah Yusef Muldiyana, Deddy Koral, Agus Safari, Diyanto, Aendra Medita, Gaus fm dll mendirikan Laskar Panggung sebagai jawaban untuk memudahkan berkomunikasi dengan masyarakat. Hampir se

arkeologi BeHa

Gambar
Ini masalahku selalu gagal menebak jenis kelamin agama, tapi aku yakin Tuhan itu satu supaya gampang untuk membunuhnya! Aku haruslah melacur untuk menikmati tubuh sebab laki-laki tak pernah punya tubuh dan sedekahku adalah kondom-kondom bekas untuk penduduk yang tergusur. maka kasihanilah laki-laki sebab bila bersetubuh maka seluruh tetek yang dihisapnya adalah puting-puting dari pada kumpulan seluruh dosanya. tapi bila tidak bersetubuh ia akan mati! Arkeologi Beha hanyalah sebuah kisah dan sebuah kisah adalah cara membahasakan kesepian yang tak berjembatan dan tak ada yang lebih buruk dari pada kisah yang masuk akal. sebuah beha adalah gerbang untuk membuka neraka yang riang di tenggel rumahmu. Naskah: Benny Yohanes aktor: John Heryanto 9 April 2011 di lap.Parkir 3 bonbin