PUISI JOHN HERYANTO


LAUT

Debur ombak yang berlarian
Adalah tubuhmu yang menari
Menyiasati kehidupan

Asin air laut
Adalah asin hidup kita dibakar matahari zaman
Yang menguap pada mimpi pembebasan
Atau mimpi apa saja

Betinakau,
Bukankah kita sudah terbiasa hidup menjadi ikan
Mempertahankan hidup dengan membunuh yang lainnya

2008


BERSAMA GERIMIS

Ada awan menjatuhkan gerimis
Ada mata meteteskan tangis

Ada gerimis mengiris tipis
Ada aku perih menangis

Ada tangis dan gerimis
Sama-sama melapal cinta manis

Ada mata dan awan sama-sam tidak tahu
Siapa yang pertama kali melahirkan mata air

2008


LAMPU TAHUN BARU

Selepas jalan tak menepi
Kita diam jadi bayang
Menikmati penghabisan

2009


CERITA LANGIT

Di tepi langit
maga-mega bercerita tentang matahari yang jatuh
Di ranjang purnama
Ia rindukan senggama
Yang terlempar dari sorga

2008

PEREMPUAN

Ada gerhana bulan
Pada celah langit matamu
Yang senyumnya gugur
Di dadaku
Dibir bergetar
hati bergetar

Lalu kau masuk perlahan
Pada belahan dada
Mengalir menjadi darah
Berdenyut menjadi nadi

Kekasih,
Apakah kau tulang rusukku yang hilang
Yang menganyam cinta di sorga
Yang mengadu rayu denagn setan
Yang mencumbuku agar memetik buah holdi
Yang sama-sam jadi pendosa?

Kekasih,
Mari menyalib diri!

2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Auto Performance: TUHAN, SENI & KAMU

SEBUAH KAIN DI MESIN JAHIT (Catatan Skenografi Pertemuan dalam Lubang Jarum)

AUTO PERFORMANCE : FLOWER HIP (Butoh Dance Street) - MENOLAK BUKU 33 SASTRAWAN PALING BERPENGARUH